RISHA Menjawab
- Temuan dibidang teknologi mampu melipat angka dan waktu ini. Untuk
menyediakan ribuan rumah bagi para korban bencana tsunami dalam waktu
yang relatif singkat, pemerintah membangun rumah bernama RISHA. Sebutan
yang cantik untuk model rumah . RISHA merupakan singkatan dari Rumah
Instan Sederhana Sehat. Konsep pembangunan rumah dengan menggunakan
teknologi RISHA merupakan hasil temuan dari puslitbang PU.
Paska terjadinya gempa tsunami Aceh, pemerintah membangun kembali
pemukiman yang luluh lantak di beberapa titik seperti Banda Aceh,
Lhokseumawe serta Meulaboh menggunakan teknologi RISHA yang sudah
dipatenkan ini. Selain diterapkan pada korban bencana tsunami di Aceh,
teknologi RISHA ini juga digunakan untuk membangun pemukiman setelah
terjadi bencana gempa di Nias.
RISHA adalah salah satu bukti bahwa teknologi yang semakin canggih bisa
membantu manusia mengatasi berbagai permasalahannya termasuk dalam
urusan yang berkenaan dengan pemukiman. Sesuai dengan namanya, teknologi
RISHA ini memakai sistem pracetak untuk bangunan bertipe sederhana.
Seperti cara kerja pada permainan LEGO, konsep rumah RISHA ini memakai
sistem knock down atau bongkar pasang pada berbagai komponen modulnya.
Karena setiap komponen yang ada mengacu pada ukuran modulnya, makanya
komponen-komponen yang dihasilkan tersebut bersifat fleksibel dan
efisien terutama dalam penggunaan bahan baku bangunannya.
Untuk gambaran tentang modul RISHA bisa mengamati gambar dibawah ini.
Ada dua bagian utama dari modul RISHA ini, yakni panel dan simpul. Untuk
panelnya yang terdiri dari P1 dan P2 ukurannya 120 cm x 30 cm dengan
ketebalan 10 cm. Fungsi pemakaian simpul adalah untuk menghubungkan
komponen yang berada di sisi serta sudut ruang. Sedangkan planelnya
berfungsi sebagai kolom, sloof serta baloknya. Untuk menghubungkan
antara berbagai komponen ini digunakan baut serta plat yang dipasangkan
pada setiap lubang-lubang yang terdapat di setiap komponen.
Ada berbagai macam baut. Untuk kepentingan pembangunan rumah dengan
teknologi RISHA ini, baut yang dipakai adalah baut jenis galvanis 14.
Alternatif alat yang digunakan untuk menyambungkan berbagai komponen
yang tidak bisa disatukan dengan baut adalah dengan menggunakan cara
penyatuan dengan sistem kancing. Dalam sistem kancing ini, alat yang
digunakan adalah plat baja galvanis yang memiliki ketebalan minimal 3
mm.(Panel Beton)
Sumber : http://www.panelbeton.org/2015/12/risha-menjawab.htmlhttp://www.panelbeton.org/2015/12/risha-menjawab.html
Menjual Aneka Produk Rumah & Gazebo Kayu Knock Down - Tanpa Perantara (Pengrajin Langsung)
Sangat Cocok untuk Rumah Tinggal, Villa, Cottage, Bungalow, Kantor, Mess Karyawan, Musholla, Restoran, Gazebo, Rumah Kebun, dll
Workshop & Display Unit :
Desa Tanjung Batu Seberang & Tanjung Baru Petai Kec. Tanjung Batu, Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan
Workshop & Display Unit :
Desa Tanjung Batu Seberang & Tanjung Baru Petai Kec. Tanjung Batu, Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar