Liputan Metro TV

Menjual Aneka Produk Rumah & Gazebo Kayu Knock Down - Tanpa Perantara (Pengrajin Langsung)

Sangat Cocok untuk Rumah Tinggal, Villa, Cottage, Bungalow, Kantor, Mess Karyawan, Musholla, Restoran, Gazebo, Rumah Kebun, dll

Workshop & Display Unit :
Desa Tanjung Batu Seberang & Tanjung Baru Petai Kec. Tanjung Batu, Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan

Sejarah Rumah Panggung Knockdown Palembang

Rumah Panggung Palembang merupakan jenis rumah panggung yang terbuat dari kayu dan merupakan warisan turun temurun di desa Tanjung Batu Seberang, Kec. Tanjung Batu, Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan. Mayoritas penduduk Desa Tanjung Batu Seberang dan sekitar berprofesi sebagai Tukang Kayu. Namun hanya penduduk Desa Tanjung Batu Seberang yang memiliki teknik dan ketrampilan diatas rata-rata dibanding desa lain. Kehebatan para Tukang Kayu ini tidak luput dari jasa guru besar para pengrajin yaitu Usang Sang Sungging (Seorang Pati Kesultanan Palembang Darussalam yang lari dari Istana dan menetap di Desa Tanjung batu, konon nama aslinya Abdul Hamid).

Dahulu kala Rumah Panggung Palembang lebih dikenal dengan Rumah Limas, karena setiap rumah memiliki atap yang sama berbentuk bangun ruang Limas. Namun, seiring dengan perubahan waktu dan kebutuhan akan estetika, bentuk atap mengalami perubahan menjadi beberapa macam tidak hanya berbentuk Limas. Rumah Panggung yang dahulu dikenal dengan rumah Limas mempunyai keunikan tersendiri, semua terbuat dari kayu, berdiri diatas tiang-tiang yang ditanam di tanah. Dikenal dengan sebutan Rumah Panggung, karena dibuat/didirikan seperti panggung yang memiliki tiang dengan ketinggian mencapai 285 cm.

Di Desa Tanjung Batu Seberang serta beberapa desa lain di kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah pinggiran Sungai/Lebak dan hutan-hutan kecil. Itulah alasan mengapa Rumah Panggung yang pada awalnya menggunakan tiang kurang lebih 1 Meter menjadi lebih dari 2 Meter untuk menghindari dari Binatang buas dan aman saat banjir melanda. Seiring dengan berjalannya waktu dan kebutuhan, tinggi tiang rumah panggung bahkan melebihi 2 meter mengingat dengan tiang yang mencapai 3 meter, bagian bawah rumah dapat dimanfaatkan sebagai -dengan mambangun tiang yang terbuat dari batu bata diplester- garasi, tempat tinggal, tempat usaha dll.

Rumah panggung yang dibangun dengan ketinggian tiang mencapai tiga meter akan tampak seperti bangunan Dua lantai, yaitu lantai dasar merupakan rumah beton dan rumah panggung di atasnya. Sehingga terciptalah bangunan yang kontras namun memikat. Terdapat kombinasi antara unsur tanah(bangunan beton) dan unsur kayu.

Rumah Panggung dibuat dengan sistem bongkar-pasang (Knock-down) sehingga memungkinkan sebuah rumah dapat dipindah-pindah dan dijual-belikan. Oleh karena itu jual-beli Rumah Panggung menjadi mata pencarian turun temurun sejak puluhan tahun silam penduduk Desa Tanjung Batu Seberang dan sekitar. Membuat/mendirikan Rumah Panggung diperlukan keahlian tersendiri, diperlukan teknik rancang bangun yang unik. Dalam hal pemilihan kayu (material), pengukuran, pemilahan serta proses pengolahan. Pemilihan kayu harus sesuai dengan fungsi dan tujuan. Kayu yang digunakan untuk dinding haruslah kayu yang tahan panas dan hujan, misalnya kayu Meranti kualitas ekspor dapat digunakan sebagai dinding. Disamping tahan panas juga mampu bertahan dengan cuaca dingin atau hujan. Dalam hal pengukuran juga harus benar-benar tepat, tidak boleh selisih Satu milimeter-pun. Karena akan berpengaruh terhadap bentuk serta kekencangan rumah.

Proses pengolahan tak kalah penting, dalam mengolah kayu diperlukan ketrampilan khusus. Diperlukan pengetahuan dan ketrampilan cukup, mengingat sifat dan jenis kayu yang keras namun elastis. Antara kayu yang satu dengan yang lain harus dipadu-padankan agar dapat saling menopang/menahan, sehingga dapat terpasang sebagaimana mestinya. Kayu dengan ukuran lebih dari 3 meter memiliki bentuk yang tidak lurus (melengkung). Harus diolah sedemikian rupa sehingga pada saat terpasang menjadi lurus segaris. Antara sisi yang satu dengan yang lain harus dipasang secara berlawanan. Bahan baku kayu yang semula melengkung dengan teknik pengolahan dan pemasangan yang terampil akan menjadi lurus segaris setelah terpasang.

Penulis : Iswandi

 ------oOo-----
Readmore »» Sejarah Rumah Panggung Knockdown Palembang

PENESAK JAYA | 2007-2018


  ©Template by Dicas Blogger. Edit by Urang Diri